Computer Vision – Melihat Masa Depan, Sekarang Juga
Ada banyak hal yang dapat dipelajari saat Anda mengawasi bisnis: misalnya, pergerakan pelanggan di toko dan produk yang mereka lihat, titik pelambatan produksi, atau stok yang perlu ditambahkan. Tapi secara manusiawi, kita tidak dapat mengawasi bisnis terus-menerus. Di sinilah computer vision berperan.
Teknologi menghadirkan solusi vision bagi perusahaan modern—yang dapat beradaptasi secara fleksibel untuk kasus penggunaan di masa depan. Dengan computer vision, perusahaan dalam berbagai ukuran dapat mengerahkan AI di perangkat edge (seperti kamera), server edge, atau cloud.
Apa itu Computer Vision?
Pencitraan komputer menggabungkan kamera, komputasi edge, komputasi berbasis cloud, perangkat lunak, dan artificial intelligence (AI) untuk membantu sistem “melihat” dan mengidentifikasi objek. Intel memiliki portofolio teknologi penerapan AI yang lengkap, termasuk CPU untuk pemrosesan tujuan umum, computer vision, dan unit pemrosesan vision (VPU) untuk akselerasi. Sistem computer vision yang bermanfaat di berbagai lingkungan dapat mengenali objek dan orang dengan cepat, menganalisis demografi khalayak, memeriksa hasil produksi, juga banyak hal lainnya.
Computer vision menggunakan pembelajaran mendalam untuk membentuk jaringan neural yang memandu sistem dalam pemrosesan dan analisis. Teknik jaringan saraf konvolusional (CNN), seperti yang disertakan dengan toolkit Intel® Distribution of OpenVINO™, memungkinkan inferensi deep learning untuk klasifikasi gambar dan deteksi objek. Model computer vision yang telah sepenuhnya terlatih dapat mengenali objek, mendeteksi dan mengenali orang, bahkan melacak pergerakan.
Sistem computer vision saat ini mendukung berbagai industri, mulai dari manufaktur, ritel, hingga keuangan, untuk membantu mengembangkan bisnis dan meningkatkan AI di edge. Deteksi objek, pengenalan objek, dan klasifikasi objek adalah fungsi utama dalam sistem computer vision saat ini.
Data Science menjadi ilmu yang paling dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada saat ini. Data Science merupakan bidang interdisipliner yang melibatkan berbagai bidang lainnya, seperti matematika, statistika, pemrograman, serta domain bisnis. Dalam perkembangannya, tidak jarang Data Science akan dikombinasikan dengan ilmu lainnya agar hasil yang didapatkan menjadi lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan. Salah satunya adalah dikombinasikan dengan Artificial Intelligence (AI). Data yang digunakan dalam Data Science bisa terbilang beragam, dari yang terstruktur, semi terstruktur, hingga tidak terstruktur. AI dapat membantu untuk mengatasi permasalahan dengan data tersebut, termasuk data yang tidak terstruktur.
Computer Vision merupakan salah satu bagian dari Artificial Intelligence. Computer Vision merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan komputer untuk melihat dan mengenali objek yang ada di sekitarnya layaknya manusia. Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, Computer Vision menjadi salah satu teknologi baru yang dimanfaatkan untuk dikombinasikan dengan Data Science dengan bantuan Deep Learning. Sehingga proses pengenalan wajah menjadi lebih mudah dilakukan. Nah, kira-kira gimana sih Computer Vision itu? Yuk, simak artikelnya!
Cara Kerja Computer Vision
Computer vision akan memecah gambar yang ada menjadi banyak bagian-bagian yang berbeda. Jaringan neutron akan mengidentifikasi setiap bagian-bagian yang ada, barulah kemudian menggabungkannya menjadi satu bagian yang utuh. Secara otomatis komputer akan melabeli gambar tersebut. Itulah mengapa semakin banyak data yang dijadikan bahan pembelajaran oleh komputer, kemampuan untuk memprediksi gambar tersebut secara benar juga akan meningkat. Komputer akan memanfaatkan algoritma yang mampu untuk menganalisis warna, bentuk, jarak antar objek, dan seterusnya hingga komputer mampu melabeli seluruh objek sebagai benda tertentu.
Meskipun objek yang dimasukkan merupakan objek tiga dimensi, namun komputer tetap akan mendefinisikannya sebagai objek dua dimensi karena keterbatasan kemampuannya dalam mengingat garis-garis linear dalam satu bidang. Gambar dua dimensi ini kemudian akan diterjemahkan sebagai angka, begitu dijumlahkan akan membentuk nilai tertentu yang merepresentasikan kode warna. Setiap piksel akan mengandung tiga warna utama yaitu merah, hijau, dan biru. Identifikasi warna menjadi hal yang cukup penting untuk memberikan penjelasan mendetail